Pasardesaku.com - Desa dengan lingkungannya yang masih alami dan berdampingannya kehidupan antara masyarakat dan alam menyimpan banyak peluang usaha.
Di desa masih banyak lahan pertanian, tegalan, kebun hingga pekarangan yang bisa ditanami aneka tanaman buah yang bisa menghasilkan setidaknya minimal setahun sekali.
Bagi warga desa menanam tanaman buah di pekarangan ibarat tabungan, perawatan minim dan tanpa disadari sudah bisa menghasilkan buah.
Beberapa tanaman buah favorit di desa diantaranya jenis tanaman mangga gadung, mangga gaer magetan, mangga thailand, rambutan, alpukat, matoa, pepaya, pisang, nangka hingga kelengkeng.
Soal penjualan dan pemasaran tidak perlu resah karena kebutuhan pasar masih sangat besar, biasanya jika pohon sudah menunjukkan berbunga sudah didatangi oleh para penebas. Dibeli di awal bahkan ketika belum kelihatan buahnya, biasanya jenis penebas seperti ini akan merawat sejak pohon mulai berbunga dengan melakukan beberapa penanganan diantaranya membersihkan beberapa cabang pohon yang tidak produktif, membersihkan benalu yang akan mengganggu pohon dalam menyerap nutrisi dan menyemprot daun dan bunga agar semakin bayak bungan dan kokoh mempertahankan buah muda atau penthil. Dengan demikian peluang mendapatkan hasil yang maksimal terbuka lebar.
Model bisnis ini atau dalam istilah disebut ijon memang ada kekurangan dan kelebihan, kelebihan bagi petani karena bisa menjual dan mendapatkan uang lebih awal, untuk penebas bisa jadi untung jika hasil lebih banyak dari taksiran namun juga berpotensi rugi jika hasil tidak sesuai perkiraan atau terjadi force major yaitu kondisi tak terduga misal pohon tumbang karena hujan angin.
Sistem kedua bisa dijual ketika sudah terlihat buahnya sehingga taksiran hasil dan harga lebih presisi, namun menjual buah terlalu lama juga berpotensi mengalami penurunan harga karena oversuply di pasaran, idealnya memang menjual saat awal musim buah.
Harga komoditas buah di desa
Saya berbincang dengan Lek Rusdi, warga Dukuh Weron Desa Tegalharjo yang sudah puluhan tahun menjadi penebas buah dengan pengalaman yang beragam, beliau menjelaskan harga buah mangga jenis Gaer Magetan saat ini mulai dari Rp9.000 per kilo untuk kualitas B dan Rp12.000 per kilo untuk kualitas A.
Untuk mangga jenis Gadung karena saat ini sudah mulai musim panen dan persediaan melimpah harganya sudah mulai turun, untuk jenis mangga Thailand kisaran Rp15.000 per kilo, sebagai catatan harga ini pada tanggal 25 September 2024 bisa jadi harga bakal turun atau naik di kemudian hari.
Beliau juga memberi infornasi bahwa diajtara banyak buah, jenis Alpukat rata-rata harganya masih sangat bagus minimal Rp15.000/kg bqhkan bisa mencapai Rp 25.000/kg saat tidak musim panen.
Selain komoditas di atas, menanam buah seperti Petai, Pisang dan Pepaya juga bagus sebagai sampingan pemasukan di desa. Sama seperti mangga dan rambutan saat musim panen biasanya ada saja pedagang yang datang untuk memberikan penawaran harga, jadi jangan khawatir tidak laku.
Demikian tadi pembaca pasardesaku artikel kali ini tentang peluang penghasilan dari menanam buah di desa sangat patut dicoba.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya memilih jenis tanaman buah sesuai lahan yang tersedia, misalnya jika sempit pilihan tanaman yang tidak besar dan cepat panen seperti pisang atau pepaya, jika lokasi di pekarangan rumah bisa ditanam jenis mangga, rambutan atau jambu air dan misal punya ladang atau kebun jenis pohon rindang dan tinghi bisa jadi pilihan seperti pete, durian dan lain sebagainya.
Lakukan perawatan dari pemberian pupuk untuk pertumbuhan, siram saat musim kemarau, bersihkan lahan sekitar dari rumput gulma dan potong ranting serta dahan secara berkala agar pohon tumbuh dengan baik da cepat menghasilkan buah.
Terakhir, walau dari hasilnya terlihat sangat meggiurkan, menanam pohon buah gingga bisa jadi pemasukan butuh proses yang panjang dan kuncinya adalah kesabaran.
Kandungan gizi dalam buah manga segar:
Air : 86,6 g
Vitamin C : 12 mg
Energy : 52 kalori
Protein : 0,7 g
Karbohidrat : 12,3 g
Serat : 1,6 g
Kalsium : 20 mg
Natrium : 3 mg
Kalium : 140,0 mg
Tembaga : 0,33 mg
Beta Karoten : 316 mcg
Thiamin (Vitamin B1) : 0,03 mg
Riboflavin (Vitamin B2) :0,01 mg
Niasin : 0,3 mg
Fosfor : 16 mg
Zat besi : 1,0 mg
Daftar jenis Mangga Lokal dan Mancanegara:
1. Mangga Harum Manis
2. Mangga Apel
3. Mangga Indramayu
4. Mangga Manalagi
5. Mangga Golek
6. Mangga Kweni
7. Mangga Gedong Gincu
8. Mangga alpukat
9. Mangga Madu
10. Mangga Lalijiwo
11. Mangga Garifta
12. Mangga Endog
13. Mangga Irwin
14. Mangga Kiojay
15. Mangga Miyazaki
16. Mangga Chokanan
17. Mangga Mahatir
18. Mangga Gandaria
19. Mangga Garifta
20. Mangga Budiraja
21. Mangga Saigon
22. Mangga Emperor
23. Mangga Mahatir
24. Mangga Chokanan
25. Mangga Yuwen
Penulis
kang Mad
