pasardesaku.com - Tahun baru hijriah 1 Muharram atau dalam penanggalan jawa disebut sebagai malam satu suro biasanya dirayakan dengan hikmat dan meriah di berbagai daerah. Lewat postingan kali ini kami ingin berbagi bagaimana dan apa saja kegiatan masyarakat di Desa Tegalharjo Pati dan sekitarnya dalam menyambut tahun baru Hijriah atau Malam Satu Suro.
Tanggal satu suro juga biasa disebut sebagai "Taon" dalam sehari masyarakat mengurangi aktifitas keluar rumah selain sebagai kesempatan untuk libur dan istirahat juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin saja terjadi di jalan atau tempat kerja.
Pada sore atau malam harinya secara individu masyarakat membuat syukuran kecil-kecilan dengan berkat berupa nasi liwet dan telur ayam kampung rebus. Setelah didoakan dimakan bersama anggota keluarga. Untuk masyarakat kota biasanya ngumpul di perempatan jalan atau masjid.
Beberapa masyarakat lain yang masih teguh memegang tradisi jawa akan berkumpul bersama rekan untuk "melekan" tidak tidur di malam hari hingga siang hari tanggal satu Suro biasanya dilakukan oleh mereka yang menekuni beberapa ilmu kejawen dan tirakat.
Aktifitas lain adalah "Njaroh" atau ziarah ke makam ulama terdekat, kalau masyarakat Tegalharjo umumnya ke Makam Syekh Ronggo Kusumo Ngemplak Kidul atau Kajen dikenal dengan acara tahunan Kol atau Haul. Biasanya banyak pedagang dari daerah lain menjajakan aneka jajanan dari buah, jenang, mainan, perlengkapan, perabot dan masih banyak lagi yang lainnya. Puncaknya nanti tanggal 10 Suro akan ada karnaval berupa Drum Band keliling daerah Kajen.
Kegiatan karnaval Drum Band dan Tongtek juga digelar di desa tetangga seperti HAUL Syekh Wiropadi Pasucen Kecamatan Trangkil dan Haul Syech Surodiharjo Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu untuk Haul ulama masing-masing desa.
Desa lain seperti Tanjungrejo biasanya menggelar kesenian budaya misalnya pagelaran Ketoprak atau musik dangdut dalam rangka syukuran atas rejeki yang diberikan selama setahun terakhir.
Oh ya ada satu lagi kegiatan yang sudah lama tidak dilakukan yaitu Lamporan, masyarakat yang punya ternak akan keliling desa membawa obor dan kentongan yang menurut cerita para sepuh pinisepuh dahulu mengikuti jalur "Angon" atau menggembala sapi dan kambing. Kegiatan ini sebagai ucapan syukur atas kesuburan dan pakan yang diberikan alam untuk hewan ternak para warga desa.
Demikian pembaca yang budiman postingan kita kali ini tentang Aneka Kegiatan Warga Tegalharjo dan Sekitarnya Memeriahkan Malam Satu Suro, semoga bermanfaat sampai jumpa.
Penulis
Kang Mad