Pasardedaku.com - Salah satu tantangan bagi pelaku UMKM adalah manajemen keuangan, tidak jarang usaha laris manis dan untung banyak namun usaha tidak berkembang bahkan justru mulai redup dan bubar karena tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.
Lalu bagaimana seharusnya mengatur keuangan yang baik untum UMKM?
Pertama usahakan memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha, jangan dicampur aduk shingga lebih mudah menggunakan mana untuk keperluan pribadi dan belanja serta pengembangan usaha.
Kedua jangan ambil semua keuantungan untuk keperluan pribadi. Katakanlah setiap hari dari usaha kita untung kotor 500.000 ambil dahulu untuk modal, misalnya dari hasil usaha makanan.
Sebut saja misal modalnya 250.000 besok akan digunakan sebagai modal lagi. Sisanya yang 250.000 sisihkan 100.000 untuk tabungan, pengembangan dan sisanya baru boleh untuk keperluan sehari-hari.
Anggarkan untuk biaya operasional bulanan misalnya sewa tempat, bayar listrik, bayar internet, bayar air dan lain sebagainya.
Gunakan sebagian tabungan untuk pengembangan, misalnya awalnya hanya punya modal untuk produksi 100 porsi, dengan anggraan dari pengembangan bisa ditambah 120 porsi.
Atau misalnya untuk menambah peralatan agar pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat, bisa juga sebagai anggaran untuk promosi usaha agar makin laris.
Tabungan juga penting karena namamya usaha tidak selalu berjalan mulus, kadang rame kadang sepi, saat-saat seperti ini dengan memiliki tabungan usaha bisa digunakan untuk modal dan tambahan nafas usaha yang dijalani.
Demikian tadi bapak ibu pembaca yang budiman artikel kita kali ini tentang tips mengatur keuangan untuk UMKM semoga bermanfaat sampai jumpa.
Penulis
Nandar
